Gunadarma University Website Click Picture Below

Friday 18 December 2015

Sistem Pelayanan Posyandu

Pada saat ini saya akan membuat sebuah produk IT yang berhubungan dengan proses system kerja posyandu,pada system ini saya akan membuat sebuah gagasan yang nantinya akan berguna bagi masyarakat banyak terutama kepada ibu-ibu dan balita,karena masih banyaknya posyandu yang menggunakan sistemnya secara manual belum menggunakan komputerisasi,sehingga banyak data yang akan mungkin hilang apabila masih menggunakan secara manual dan menyulitkan bagi petugas posyandu untuk mencari data tersebut,dengan adanya system ini di harapkan akan mempermudah petugas posyandu untuk mencatat setiap data pengunjung,pembuatan pendaftaran data pengunjung jadwal pemberian imunisasi.

Fungsi dari pembuatan system ini adalah
  • Pencatatan data bertujuan agar petugas posyandu lebih di mudahkan dalam melaksanakan pencatatan data tanpa resiko kehilangan data ataupun data terselip,
  • Mempercepat proses waktu dalam melakukan pencatatan bertujuan memberikan kenyamanan untuk si ibu dan anak agar tidak terlalu lama di posyandu,
  • Menghindari salah input data karena masih menggunakan system manual sehingga banyak terjadi salah input data,
  • Mempercepat mencari data pasien bertujuan untuk memudahkan petugas untuk mencari data pasien yang sudah pernah berkunjung,
  • Membuat jadwal bertujuan memberikan jadwal kapan si ibu dan balita berkunjung kembali untuk pemberian imunisasi.

Fitur-fiturnya berupa kolom registrasi disini membantu petugas membuat data baru bagi pengunjung yang nantinya data tersebut akan di simpan untuk membedakan pengunjung yang datanya sudah ada apa belum.

Fitur selanjutnya yaitu tentang data si pengunjung (ayah atau ibu) disini berguna untuk mencatat semua data dari si pengunjung mulai dari nama,alamat,tempat tinggal nomor yang bias di hubungi.

Fitur selanjutnya yaitu tentang data si pengunjung (balita) disini berguna untuk mencatat semua data tentang si balita mulai dari nama,tempat tanggal lahir,jenis imunisasi,berat badan,tinggi badan,jenis vitamin.

Fitur data imunisasi di fitur ini menjelaskan jenis jenis imunisasi yang nantinya akan di berikan kepada si balita tersebut disini juga terdapat nantinya tentang detail imunisasi.

Fitur data vitamin disini fitur ini menjelaskan jenis jenis vitamin yang nantinya akan di berikan kepada si balita tersebut disini juga terdapat nantinya tentang detail vitamin.

Fitur selanjutnya yaitu jadwal kehadiran pasien disini si balita nanti akan di kumpulkan datanya berupa nama lengkap berat badan,tinggi badan,kondisi umum,jenis imunisasi yang telah di berikan ,jenis vitamin yang di berikan.


Fitur yang terakhir adalah fitur laporan yang nantinya dapat di cetak yang nantinya akan berisi tentang laporan tentang informasi si balita yang sudah  di berikan imunisasi dan vitamin dan kapan jadwal harus dating kembali untuk pemberian imunisasi dan vitamin selanjutnya.

Posted on 06:09 by Unknown

No comments

Thursday 17 December 2015


Arts and Crafts

Pergerakan seni dan kerajinan (the arts and crafts movement) merupakan sebuah pergerakan estetika dari masyarakan Inggris, Kanada, dan Amerika yang muncul pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 yang merupakan reaksi perlawanan terhadap kekacauan sosial, moral, seni dan budaya pada masa revolusi industri. Pergerakan ini dimulai oleh William Morris (1834 – 1896) dan kemudian disebarluaskan melalui tulisan inspiratif oleh John Ruskin (1819 – 1900). Pergerakan reformis ini mempengaruhi gaya arsitektur, seni-seni dekoratif, pembuatan furniture, bahkan desain taman di Inggris, Kanada, dan Amerika. Inti pergerakan ini adalah keprihatinan atas apa yang dihasilkan di masa revolusi industri, terutama akan produk-produknya yang tidak berkualitas (dalam hal cita rasa seni). Pergerakan seni dan kerajinan ingin mengembalikan kaidah ‘humanity and beauty’. Pergerakan seni dan kerajinanmenekankan pada produk-produk yang dihasilkan dengan tangan(hand made), meski untuk itu produk yang dihasilkan secara jumlah menjadi sangat terbatas. Jumlah terbatas tersebut dikarenakan gerakan ini anti mesin-mesin industri untuk membuat hasil produksi yang massal.

Pameran Raya pada 1851 juga membawa pengaruh di masyarakat mengenai kenyataan bahwa revolusi industri telah menekan kualitas estetika/keindahan pada barang-barang yang dihasilkan industri masa itu. Mereka berusaha mengembalikan lagi standar esetetika dengan mengembangkan sebuah gaya nasional secara terpadu. John Ruskin (1819 – 1900) seorang seniman dan kritikus mengatakan bahwa bentuk-bentuk Gothic dan ornamen merupakan obat yang paling manjur untuk menyembuhkan semua penyakit estetika modern.

Sementara William Morris (1834 – 1896) seorang arsitek dan desainer rekan Ruskin, menerapkan typeface-typeface sans serif dan menolak memakai typeface klasik Roman. Gaya ini segera menjadi pengaruh yang menentukan dari pergantian cara pikir di dalam estetika era Victorian.

Gb. 1 Arts and Crafts Design Style (1893).
Sumber: Steven Heller & Seymour Chwast, Graphic Style, New York, 1988
 https://gogorbangsa.wordpress.com/2011/04/04/gaya-desain-grafis/

Art Nouveau

Art Nouveau berasal dari bahasa Perancis yang artinya seni baru (new art). Art Nouveau merupakan suatu style seni internasional yang mengalami peralihan menuju modernisme, arsitektur dan desain yang mencapai puncak popularitasnya pada awal abad 20 (1880-1914) dan memiliki ciri khas pada highly style, bergelombang-gelombang, desain yang melengkung-lengkung sering dipadukan dengan gambar flora ataupun motif-motif tumbuhan lainnya. Aliran ini muncul di Eropa dan Amerika mulai tahun 1819 hingga menjelang perang dunia pertama pada tahun 1914. Namun pendapat lain mengatakan Art Nouveau berakhir pada tahun 1920 oleh klasisisme pasca perang. Pada dasarnya aliran ini muncul sebagai sebuah reaksi terhadap industrialisasi dan gaya mesin yang dianggap menghilangkan sifat manusiawi dalam seni dan pembuatan barang-barang kebutuhan manusia. Oleh karena itu ukiran dan ulir flora yang dibuat juga cenderung tampil ‘berlebihan’ untuk menekankan ketrampilan yang sifatnya sangat emosional. Gaya ini diaplikasikan dalam seni, arsitektur, furniture serta perabot logam dan ilustrasi buku serta berbagai barang cetakan.Nama Art Nouveau diambil dari nama toko di Paris, Maison de l’Art Nouveau yang dibuka pada tahun1895 oleh Siegfried Bing. Di Eropa aliran ini menggunakan beberapa nama:
· Di Jerman: Jugendstil (gaya muda) dari nama majalah Die Jugend
· Di Austria: Vienna Secession
· Di Italia: Stile Liberty
· Di Spanyol: Modernista
· Di Inggris: Glassgow school

Tokoh-tokohnya adalah Charles Rennie Mackintosh (Inggris), Henry Van de Velde (Austria), seorang arsitek Antoni Gaudi (spanyol). Gaya Art Nouveau pada awalnya dimaksud sebagai seni yang dapat dinikmati oleh orang kebanyakan (popular art) namun pada kenyataannya lebih banyak diterapkan dalam seni dan barang-barang untuk konsumsi orang-orang kaya. (Adityawan, Arif, Tinjauan Desain dari Revolusi Industri hingga Post Modern, Jakarta, UPT Penerbitan, 1999,15)

Dalam desainnya, Art Nouveau dikarakteristikan dengan bentuk-bentuk tumbuhan dan dimasukkan ke dalam sejarah seni yang dibuat platnya pada abad 19. Terdapatb penekanan pada pergerakan antara dekoratif dan modern yang dapat dilihat pada pekerjaan para desainer sebagaimana yang dikatakan dalam sejarahnya. Titik berat dekorasi dan kesatuan artistic menghubungkan pergerakan ke ide symbolist sementara dalam seni yang dapat dilihat di karya Vienna Secessionists, tetapi pergerakan itu digabungkan dengan ide Arts and Crafts contohnya bentuk jembatan Art Nouveau antara Morris dan Gropius (Pioneers of the Modern Movement, 1936).

Gb. 2 Contoh Gaya Desain Art Nouveau.
Desainer tidak diketahui.Inchiostri da Scrivere.(Poster/1911)
Sumber: Steven Heller & Mirko Ilic, Icon of Graphic Design, Thames & Hudson, London, 2001
https://creative5uite.wordpress.com/art-nouveau/

Jugendstil

Di kota Munich, Jerman pada tahun 1896 berkembang gaya Jugendstil (yang artinya ‘gaya muda’ dalam bahasa Jerman) yang mana berkembang dari gaya cetak tradisional Jerman. Gaya ini sering menampilkan pinggiran yang keras dan memperbolehkan sentuhan pribadi seperti pada sampul majalah Jugend. Para desainer penganut gaya ini menolak menampilkan tipografi tradisional namun memakai typeface yang unik tetapi kadang sulit dibaca.


Gb. 4 Contoh Gaya Desain Jugendstil.
Desainer tidak diketahui. Jugend. (Sampul majalah/1900)
Sumber: Steven Heller & Mirko Ilic, Icon of Graphic Design, Thames & Hudson, London, 2001
https://gogorbangsa.wordpress.com/2011/04/04/gaya-desain-grafis/

Glasgow Style

Terinspirasi oleh ornamen tradisional Celtic dan garis khas Beardsley, para seniman Skotlandia yang dipimpin oleh Charles Rennie Mackintosh (1868 – 1928) mengembangkan bahasa visual baru yang kemudian dikenal sebagai Glasgow Style. Gaya ini kemudian diterapkan dalam karya-karya seni grafis, tekstil, arsitektur dan desain interior. Karena pada awal dekade 1890-an, gaya ini menggunakan motif botani, maka Glasgow Style dihubungkan dengan Art Nouveau, namun lebih menekankan pada desain fungsional dan menolak motif berlebihan.

Glasgow Style menampilkan komposisi-komposisi yang lebih geometris,menggantikan unsur-unsur botani dan garis-garis lengkung dengan struktur garis lurus yang kuat. Tema-tema desainnya adalah garis vertikal naik dan dengan kurva-kurva lembut di tiap ujungnya untuk memperhalus pertemuan dengan garis horisontal. Ciri-ciri gaya ini adalah sudut-sudut yang sempit, segi empat yang tinggi, ditambah bentuk-bentuk oval, lingkaran dan lengkungan.


Gb. 5 Contoh Gaya Desain Glasgow Style.
Glasgow Institute of Fine Arts (1895)
Sumber: Steven Heller & Seymour Chwast, Graphic Style, New York, 1988                https://gogorbangsa.wordpress.com/2011/04/04/gaya-desain-grafis/

De Stijl

De Stijl (Bahasa Belanda; Sang Gaya), atau dikenal juga dengan nama Neoplastisisme, adalah gerakan seni yang berasal dari Belanda, yang didirikan pada tahun 1917. Dalam ruang lingkup yang lebih sempit, ungkapan De Stijl dipakai untuk merujuk pada karya-karya yang dihasilkan oleh sekelompok seniman kebangsaan Belanda, dari tahun 1917 sampai 1931.

De Stijl juga merupakan nama sebuah Jurnal yang diterbitkan oleh kritikus dan pelukis Theo van Doesburg, mempropagandakan teori kelompok itu. Selain Van Doesburg, anggota utama kelompok ini adalah pelukis Piet Mondrian dan Bart van der Leck, dan Arsitek Gerrit Rietveld dan J.J.P. Oud. Filosofi seni yang menjadi dasar bagi hasil karya kelompok ini dikenal sebagai neoplasticism- seni plastik baru.

Piet Mondrian


Nama De Stijl sendiri diperkirakan disadur dari karya Gottfried Semper, Der Stil in den technischen und teknonischen Kunstenoder Praktische Asthetik (1861-3) dimana saran Curl dengan keliru dipercaya mendukung Materialisme dan fungsionalisme.

Secara umum, gerakan De Stijl dipengaruhi oleh seni Lukisan Kubisme., selain Mistisme dan ide-ide mengenai bentuk geometri ideal di dalam filosofi Neoplatonic oleh Matematikawan M.H.J. Schoenmaekers. Beberapa sejarahwan seni dari Denmark juga percaya, bahwa gerakan ini juga mendapat pengaruh — setidaknya sebagian — dari pelukis Denmark Vilhelm Hammershoi.Dikatakan, bahwa para seniman De Stijl ingin menggambarkan dunia melalui simplifikasi dari bentuk-bentuk untuk memperoleh esensinya, tanpa harus memberikan detail apapun. Sebab mereka percaya elaborasi dalam bentuk apapun dapat berakibat pada terdistorsinya arti dari subjek itu. Dengan kata lain, subjek dengan detail (dalam jumlah apapun) akan memanipulasi apa yang diterjemahkan oleh pikiran orang yang melihat, daripada membiarkan pikiran mereka yang menerjemahkannya berdasarkan pengalaman hidup mereka.
                Hal ini terlihat dalam karya-karya mereka, yang secara umum hanya menggunakan garis lurus (vertikal dan horizontal) dan bentuk-bentuk persegi. Bagaimanapun, pada karya-karya Van Doesberg nantinya akan banyak menamplkan garis diagonal. Mereka membatasi diri dengan hanya memakai tiga warna primer, yaitu merah, kuning dan biru, dan warna-warna hitam, putih, dan abu-abu. Karya-karya mereka menghindari bentuk simetris dan memperoleh keseimbangan estetis dengan menggunakan oposisi.
                Dalam karya-karya tiga dimensional, garis-garis vertikal dan horizontal ditempatkan dalam lapisan atau dimensi yang berbeda sehingga tidak saling bersinggungan, membuat tiap-tiap elemen dapat muncul secara independent dan tak dihalangi oelh elemen lainnya.


Gaya De Stijl paling terlihat jelas pada bidang lukisan. Salah satu pelukis aliran De Stijl yang terkenal adalah Piet Mondrian. Meskipun pada awalnya Mondrian lebih mengarah ke post-impressionis (dan akhirnya kubisme), karya-karyanya selama ia bergabung dengan kelompok De Stijl dianggap sebagai contoh representatif dari aliran ini. Composition with Yellow, Blue, and Red pada 1921 adalah salah satu karyanya yang terkenal.

Piet Mondrian; “Composition”, 1921


Piet Mondrian; “Tableau I”, 1926


Piet Mondrian; “Composition in Black, Red and White”, 1936
Sumber: https://gestaltaddicttd1a.wordpress.com/de-stijl/

Posted on 04:07 by Unknown

No comments

Monday 14 December 2015

Berbeda pada bus pada umumnya,bus ini memiliki sebuah kaki yang melebar membentuk sebuah terowongan besar di bawah badan bus yang bisa di lalui kendaraan lain. Bus seperti ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di jalan. Bus inofativ ini  di rancang khusus untuk masalah transportasi uraban,selama ini perencanaan transportasi perkotaan berusaha mengurangi angka kemacetan tapi tetap mengadakan armada bus sehingga keterlambatan bus pada stasiun stasiun pun mulai berkurang.

Bus berkaki ini adalah alternative yang lebih murah,lebih ramah lingkungan dan lebih cepat di bandingkan harus membuat subway dan mrt,sepintas bus berkaki ini memiliki jalur khusus selebar 6 meterini mirip bus transjakarta karena meiliki jalur khusus dah halte bus berbentuk panggung tinggi untuk memudahkan penumpang memasuki kendaraan,bedanya dengan jalur busway disini jalur bus berkaki tidak memonopoli jalurnya sendiri,jalur bus berkaki bisa di lalui kendaraan lain,dengan melewati kolong bus berkaki,bus ini sangat cocok di Indonesia mengapa? Di karenakan banyaknya pelanggar lalu lintas yang masih melewati jalur busway.

Bus ini memiliki bantuan tenaga listrik dan energy surya,bus tersebut dapat melaju 60 kilometer perjam, dengan membawa sekitar 1.200 sampai dengan 1.400 tanpa harus memblokade jalan kendaraan lain. Biaya pembangunan bus sekaligus jalurnya dengan panjang jalur 40 kilometer hanya menghabiskan dana 500 juta yuan atau sekitar rp 682,6 miliar,hanya 10 persen daripada ongkos untuk pembuatan subway dengan panjang jaur yang sama.tak hanya ramah lingkungan,bus ini juga di klaim dapat mengurangi kemacetan hingga 20-30 persen.

Keunggulan lain daripada bus berkaki ini adalah masa kontruksi yang singkat, hanya setahun untuk membangun rute sepanjang 40 km,bandingkan dengan waktu pembangunan jalur busway,sepanjang 40 km yang sedikitnya membutuhkan waktu pembangunan 3 tahun.bus ini juga tak membutuhkan lahan parker yang besar seperti bus biasa.bus ini dapat di parker di tempat pemberhentiannya tanpa mempengaruhi lalu lalang kendaraan lain. Interiornya pun dirancang dengan skylight besar untuk menghilangkan perasaan depresi ketika penumpang memasuki bus.


Bus seperti ini harus di adakan di Indonesia,karena selain memiliki kelebihan mengurangi kemacetan di Jakarta,bus ini dalam biaya pembuatannya pun tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama dengan biaya yang tidak terlalu mahal juga,bus ini dengan bantuan tenaga listrik dan tenaga surya bus ini pun hemat energy dan juga ramah lingkungan,sangat cocok apabila bus ini di realisasikan untuk Jakarta.




sumber : http://nufart.blogspot.co.id/2011/07/bus-berkaki-di-bawahnya-bisa-dilewati.html

Posted on 21:26 by Unknown

No comments